Kewajiban Menghentikan Musuh Islam yang Membuat Kekacauan
KEWAJIBAN MENGHENTIKAN MUSUH ISLAM YANG MEMBUAT KEKACAUAN
Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
Pertanyaan.
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Musuh-musuh Allah sangat berkeinginan membuat kekacauan di negeri Islam dengan berbagai cara. Menurut pendapat Anda, upaya apa yang harus dilakukan untuk menghentikan gerakan yang menghancurkan masyarakat Islam?
Jawaban.
Masalah ini bukan suatu hal yang aneh yang dilakukan para propagandis Nashrani dan Yahudi atau yang lain dari golongan-golongan kafir dan aliran-aliran perusak, karena Allah telah berfirman tentang hal ini.
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah : Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar). Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu” [Al-Baqarah/2:120]
“Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup” [Al Baqarah/2 :217]
Oleh karena itu, mereka mengerahkan segenap kemapuan untuk menembus negara Islam dengan berbagai cara, antara lain menghembuskan keragua-raguan dan kemelut berfikir (Ghazwul fikr). Mereka melakukan hal ini tanpa memperdulikan agama. Mereka digerakkan oleh gereja, rasa dengki, dan rasa benci dalam mengerahkan kemampuan dan kesungguhan untuk melakukan perusakan.
Yang harus dikerahkan adalah kesungguhan memberikan arahan serta peringatan kepada para pemimpin dan ulama kaum mulsim serta menghadapi kesungguhan musuh-musuh Islam dengan kesungguhan setimpal, karena umat Islam merupakan umat yang memikul amanat dan menyampaikan dakwah Islam. Apabila kita dapat memenuhi keinginan masyarakat Islam untuk mempersenjatai putra putri kaum muslimin dengan ilmu sejak kecil, maka kita tidak perlu khawatir sedikitpun menghadapi mereka dengan izin Allah, selama putra putri muslim berpegang kepada agama Allah, mengagungkannya, mengikuti syariatnya, dan memerangi apa saja yang bertentangan dengannya. Bahkan sebaliknya, putra-putri Islam akan membuat takut musuh-musuhnya, karena Allah berfirman.
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu” [Muhammad/47 :7]
” .. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikit pun tidak mendatangkan kemudaratan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan [Ali Imraan/3 :120]
Banyak ayat-ayat yang semakna dengan ayat-ayat ini, faktor yang paling penting untuk menghadapi golongan ini ialah menyiapkan generasi yang memahami Islam secara benar dan menyempurnakan pemahaman generasi ini melalui arahan dan bimbingan dalam keluarga, berbagai cara pengajaran, media-media masa dan pembangunan masyarakat.
Selain itu juga peran pemimpin-pemimpin Islam dalam memberikan arahan dan bimbingan serta menggiatkan amal yang bermanfaat, selalu mengingatkan manusia mengenai hal yang bermanfaat bagi mereka dan membangun aqidah dalam diri mereka. Allah berfirman.
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram” [Ar-Rad/13 : 28].
Tidak diragukan lagi bahwa mengabaikan cara-cara musuh Islam menembus negeri Islam melalui kebudayaan dan pengetahuan akan menjatuhkan kaum muslimin dari agamanya sedikit demi sedikit sehingga menimbulkan banyak keburukan di tengah mereka dan meluasnya pengaruh musuh-musuh Islam. Oleh karena itu, Allah memerintahkan segolongan mukmin untuk bersabar dan meningkatkan kesabaran berjihad dengan segala cara, sebagaimana difirmankanNya.
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung” [Ali Imraan/3 : 200]
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik” [Al Ankabuut/299 : 69]
Saya memohon kepada Allah dengan namaNya yang indah dan sifat-sifatNya yang Agung untuk memperbaiki keadaan kaum muslim,menjadikan mereka paham terhadap agamanya,menyatukan suara para pemimpin mereka pada kebenaran,dan memberikan teman yang baik bagi mereka.Sungguh Allah itu Maha Pemberi lagi Maha Pemurah.
Semoga sholawat dan salam semoga dilimpahkan kepada pemimpin dan Nabi kita, Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam ,keluarganya dan para shahabatnya serta mereka diberi kesejahteraan yang banyak.
[Majmu Fatawaa wa Maqaalat Mutanawwiah juz 5 hal. 204-205]
[Disalin dari kitab Al Fatawaa Asy Syariyyah Fil Masaail Al-Ashriyyah min Fatawaa Ulamaa Al Balaadil Haraami, edisi Indonesia Fatwa Kontenporer Ulama Besar Tanah Suci, Penyusun Khalid al Juraisy, Terbitan Media Hidayah]
Artikel asli: https://almanhaj.or.id/1033-kewajiban-menghentikan-musuh-islam-yang-membuat-kekacauan.html